SEPANG, Malaysia. - Dibangun serta didesain khusus untuk kecepatan dan balapan yang menarik, Sirkuit Internasional Sepang di Malaysia merupakan salah satu lintasan terbaik di dunia. Kompleks seluas 2.300 hektar ini juga menyediakan hotel, pusat perbelanjaan, lapangan gol dan fasilitas olah raga lainnya yang konstruksinya telah menghabiskan 50 juta Poundsterling dalam tempo 14 bulan.
Sirkuit ini untuk pertama kalinya menyelenggarakan lomba Kejuaraan Dunia Balap GP Motor pada April 1999 dan kemudian menjadi standar pembangunan sirkuit untuk balap di seluruh dunia.
Dengan empat tikungan lambat dan dua lintasan lurus panjang plus 10 tikungan medium hingga kecepatan tinggi, lebar lintasannya mampu menyajikan banyak manuver overtaking, serta memacu motor hingga batas maksimal.
Edisi pertama lomba MotoGP Malaysia di Sirkuit Shah Alam pada 1991 mencatat sejarah kemenangan debut John Kocinski di kelas bergengsi, saat itu dia memacu Yamaha. Sedang dua pembalap Italia mendominasi kelas yang lebih kecil, yakni Luca Cadalora (Honda) memenangkan lomba 250cc dan Loris Capirossi (Honda) terdepan di 125cc. Dan sejak saat itu, sudah ada tiga sirkuit yang pernah menyelenggarakan MotoGP Malaysia yakni sebanyak tujuh kali di Shah Alam (1991-1997) dan sekali di Johor (1998).
Untuk lomba Seri 17 MotoGP 2016 sepanjang Jumat-Minggu (28-30 Oktober) ini, sebuah lomba memacu tenaga manusia (pembalap) dan mesin (motor) hingga batas maksimalnya akan kembali tersaji di Sirkuit Internasional Sepang.
Adapun salah satu faktor yang membuat lomba MotoGP Malaysia 2016 agak sulit diprediksi adalah karena lintasan Sirkuit Sepang belum lama ini baru menjalani proses aspal ulang dan renovasi di lengkungan kurva dan kerbs tikungan 15. Akibatnya produsen ban resmi MotoGP 2016, Michelin, belum punya data terbaru dengan aspal di sana walau pernah menjalani tes pra-musim ini pada Februari silam.
ADS HERE !!!