MotoGP 2016 - Pembalap Ducati Corse, Andrea Iannone mengaku senang bisa kembali mengaspal di seri ke-17 MotoGP. Kendati harus jatuh dari kuda besinya, rider berpaspor Italia itu mampu memberikan perlawanan sengit kepada Valentino Rossi (Yamaha) di lintasan.
Sayangnya, ia harus terjatuh saat balapan tersisa tujuh lap lagi. Tak mampu meraih poin, Iannone tetap puas dengan comeback-nya, Pasalnya, ia terbukti mampu tampil kuat dan kompetitif di Sepang walau baru saja absen empat seri akibat cedera keretakan tulang belakang yang ia dapat di San Marino. Bahkan ia memuji aksi Rossi yang terus tampil menekan dan memiliki traksi yang baik di trek.
Cedera ini sejatinya belum pulih benar, namun tim dokter meyakini Iannone takkan mendapat masalah berarti saat berkendara di Sepang. The Maniac pun langsung tampil gahar, memimpin jalannya balap selama delapan lap dan bertarung sengit dengan Valentino Rossi.
” Saya sangat senang berkendara di depan dan bertarung bersama Vale. Jadi saya comeback dengan situasi yang baik, dan saya tak tampak baru absen empat seri. Vale teman saya, dan saya sangat puas atas pertarungan kami. Saya yakin Vale juga merasa sama. Tapi di delapan lap terakhir ia lebih cepat dari saya," ujarnya kepada Crash.net.
Setelah tersalip oleh Rossi dan Andrea Dovizioso di lap 13, Iannone terjatuh di Tikungan 9 dan tak mampu melanjutkan balapan. Meski begitu ia tak terlalu kecewa karena menyadari bahwa sedari awal dirinya memang tak memiliki setup terbaik untuk kondisi basah.
"Saya tiba di Tikungan 9 dan terlalu membebani ban depan ketika mengerem, jadi ketika saya membelok, ban depan selip. Tapi masalahnya adalah karena saya tak berkendara di FP2 saat hujan dan tak punya referensi setup untuk meningkatkan grip ban belakang," pungkas Iannone.
Iannone sendiri mengaku puas atas performanya di Sepang meski gagal finis. Menurutnya, ia sudah mengalami banyak kemajuan sepanjang musim ini, dan yakin Ducati akan lebih gahar bila akhirnya menyamai level Honda dan Yamaha. Sayang, ia akan hengkang ke Suzuki Ecstar musim depan.
"Sepanjang musim ini, saya berhasil memperbaiki gaya balap. Saya memang masih sering jatuh, tapi ini karena saya ingin tetap di depan. Jika Anda punya semangat tinggi bertarung dengan pebalap terbaik, maka inilah risikonya, dan saya ingin mengambil risiko demi ini. Itu karena saya tak senang bila hanya finis kelima. Saya senang jika naik podium!" tutupnya
ADS HERE !!!