Lima kali juara dunia, Jorge Lorenzo mengaku dirinya mengalami kesulitan dalam menjalani proses adaptasi dengan Ducati Corse, dan menyatakan bahwa Desmosedici GP17 memang memiliki karakter yang sangat jauh berbeda dibanding Yamaha YZR-M1 yang ia kendarai selama sembilan tahun sebelumnya.
Jorge Lorenzo mengaku cukup kesulitan balapan tanpa winglet di tengah kondisi trek yang berangin. Hal itu dirasakannya ketika mengikuti tes pramusim MotoGP di Malaysia dan Australia, dan selama ujicoba tersebut Jorge Lorenzo tak pernah menduduki posisi teratas.
"Saya masih sangat kesulitan, karena Ducati dan Yamaha sangat berbeda, butuh dikendarai dengan cara berbeda, dan berbeda pula cara mengeluarkan potensinya,di Sepang, kami tidak merasakan perbedaan yang begitu mencolok, tapi di Phillip Island, anda akan merasakannya, terutama dengan angin," ujarnya kepada
crash.netSementara dirinya kesulitan di Ducati, Lorenzo melihat penggantinya di Movistar Yamaha MotoGP, Maverick Vinales justru dominan selama uji coba pascamusim Valencia dan dua uji coba pramusim di Malaysia dan Australia. Por Fuera pun mengaku sama sekali tak menyesalkan keputusannya hengkang.
"Saya tak menyesal soal apapun mengenai keputusan saya meninggalkan Yamaha. Saya sangat senang. Ducati memperlakukan saya dengan sangat baik, saya merasa nyaman dengan tim, mereka sangat profesional. Saya juga nyaman bekerja dengan Cristian Gabbarini ( crew chief Lorenzo). Jadi saya sangat, sangat senang," pungkasnya.
Ducati, tim pelopor winglet, justru belum mengenalkan teknologi barunya sejauh ini. Dua pembalapnya, Lorenzo serta Andrea Dovizioso, masih balapan tanpa menggunakan winglet sejak terakhir kali menjajalnya di pengujian Valencia, akhir tahun lalu. Keduanya memulai tes pramusim tahun ini juga tanpa winglet di Malaysia.
ADS HERE !!!