Tekanan diyakini menghujani pembalap Maverick Vinales jelang musim pertamanya membela Tim Movistar Yamaha pada ajang MotoGP 2017. Saat ditanya soal hal tersebut, Vinales mengaku sama sekali tidak masalah karena dirinya sudah terbiasa menghadapi tekanan. Meski demikian, Vinales tak segan-segan bertekad memberikan Yamaha gelar juara MotoGP 2017.
“Saya selalu berurusan dengan tekanan. Saya ingat saya melakukan yang terbaik di 2016 ketika saya memutuskan bertahan di Suzuki. Hasilnya, begitu luar biasa,” tutur Vinales.
“Saya telah meraih hasil yang luar biasa di fase ini. Ini mungkin terdengar aneh, tapi saya berkembang ketika saya memiliki tekanan. Saya memiliki target di dalam pikiran saya, dan itu memotivasi saya,” sambung TopGun..
Menurut Vinales, penting baginya memiliki target yang tinggi jelang kompetisi dimulai. Rider berkebangsaan Spanyol itu menilai, mentalitas juara harus terus dimilikinya sepanjang musim ini demi bisa menunjukkan semua kemampuan terbaiknya.
“Penting bagi kami untuk memulai musim dengan mentalitas seperti itu. Jika kami baru sadar di pertengahan musim kalau kami punya peluang juara, mungkin itu sudah terlalu terlambat,” ujar Vinales, seperti dimuat Speedweek, Minggu (5/2/2017).
Setelah dua musim bersama, Vinales akhirnya bercerai dari Tim Suzuki Ecstar. Pembalap berjuluk
Top Gun tersebut memilih menerima pinangan Movistar Yamaha yang telah kehilangan satu pembalapnya setelah Jorge Lorenzo pergi ke Ducati Corse.
sumber -
sport.okezone.com
ADS HERE !!!