Desmosedici dengan dan tanpa winglet, ternyata membuat Jorge Lorenzo harus beradaptasi ulang. Makanya, pencapaiannya di tes pramusim Sepang, Malaysia belum sempurna.
"Saya kembali mengetesnya 3 bulan setelah pengujian pertama di Valencia (dengan winglet). Rasanya berbeda dengan yang saya pakai di Sepang. Sebenarnya, motor lebih cepat tanpa winglet. Namun, kenyataannya saya mendapatkan masalah karena berkurangnya akselerasi dan motor sulit dikontrol," papar Lorenzo sembari menyebut masalahnya juga karena faktor cuaca.
melempemnya Lorenzo, membuat test ryder Ducati, Casey Stoner, merasa tak yakin bisa membantu Jorge Lorenzo untuk adaptasi dengan motor Ducati, usai pembalap Spanyol tak mampu berbuat banyak saat tes di hari pertama bahkan hanya mampu berada di urutan ke-17, dengan catatan waktu terbaik 2 menit 01.349 detik.
“Saya tidak tahu apakah saya bisa membantu Lorenzo. Dia merupakan orang yang lama membalap untuk satu pabrikan, lebih dari siapa pun di paddock ini selain Dani. Butuh waktu bagi dia untuk beradaptasi. Mereka (Yamaha dan Ducati) berlawanan, perbedaan mencolok terdapat pada tenaga, mesin dan karakteristik,” kata Casey Stoner menjawab pertanyaan media.
Ketika latihan kemarin, Jorge Lorenzo berada di posisi bawah, Stoner yang hanya sebagai pembalap tes justru tampil jadi yang tercepat saat tes di hari pertama. Stoner mengatakan kalau dirinya hanya perlu lebih lagi membiasakan diri dengan Desmosedici GP17.
“Dia butuh waktu. Tetapi saya telah berbicara dengan dia (pada Senin), dia semangat dan melakukannya secara bertahap. Dia coba sesuatu, dan melihat untuk ke depan."imbuhnya.
Menarik untuk disaksikan apakah Lorenzo bisa tampil baik dan menjawab keraguan yang datang pada dirinya.
ADS HERE !!!